Sastra? Matematika? Geografi?
jujur, menurutku sulit menentukan hal yang paling aku inginkans saat ini. jika ditanya cita-citajadi apa? aku bisa ketawa menahan kata-kata "Hei, Kepo Banget deh!" keluar dari mulutku. namun itu tak pantas. itu hanya pertanyaan sederhana yang menjadi rutinitas. Cita-cita di masa depan. yeah, di masa depan. entah kita sekedar main-main dengan cita-cita, ataupun sungguh-sungguh. semuanya tak ada padaku. aku tak tahu apa cita-cita ku. aku suka sastra dan seni. entah, kurasa, seni hal yang bebas, namun bermakna. lukisan hanyalah goresan sederhan pada kertas yang tak berdosa. namun begitu bermakna. menari, hanya sekedar mengayun, berari dan melompat. namun eksotikanya tak mampu sembunyi. bernyayi, hanya membuang sisa suara di dalam tenggorokan. namun dengan getaran-getaran perasaan yang membuat lagu itu bermakna. entah apalagi, alasan mengapa aku suka seni dan sastra.
sisi lain kesukaanku terhadap seni, aku punya teman bawaan lahir, matematika. aku tak tahu suka atau tidak, paham atau tidak, dan mengerti atau tidsk. tapi secara pasti, aku yakin matematika sudah menemaniku sejak aku air. aku lahir bersama rumus-rumus bangun ruang. aku belajar berjalan dengan menghitung kecepatan dan delta kecepatan. aku belajar segalanya dengan matematika. aku belasajar IPS, IPA, seni budaya, agama bahkan tata busana dengan matematika. entah, mengapa.
Dan yang terakhir, Geografi. aku ingat secar jelas, sewaktu aku mengikuti lomba siswa berprstasi, hal yang selalu ku bawa kemana saja bukan teks pidato, buku pelajaran atau hal lain yang masih ada hubungannya. Tapi sebuah RPUL negara dunia dari sekolahku. dipikir secara logika, kemungkinan soal yang akan keluar bersumberkan RPUL itu sangat lah kecil. dan hasilnya, Nihil! tidak ada yang keluar! namun, hingga sekarang, buku itu masih di lemariku. menemanikau dan menolongku. aku senang tahu negara-negara kecil yang banyak orang tidak tahu. padahal memiliki hak yang sama untuk dihargai! hmm... entahlah. semua itu aku tak tahu. cita-cita itu masih kalah penting dengan tujuan hidup. dan tujuan hidupku adalah mencari segala sesuatu yang diridhoi Allah agar aku dan keluargaku bisa berkumpul di surga firdau nan elok.
sisi lain kesukaanku terhadap seni, aku punya teman bawaan lahir, matematika. aku tak tahu suka atau tidak, paham atau tidak, dan mengerti atau tidsk. tapi secara pasti, aku yakin matematika sudah menemaniku sejak aku air. aku lahir bersama rumus-rumus bangun ruang. aku belajar berjalan dengan menghitung kecepatan dan delta kecepatan. aku belajar segalanya dengan matematika. aku belasajar IPS, IPA, seni budaya, agama bahkan tata busana dengan matematika. entah, mengapa.
Dan yang terakhir, Geografi. aku ingat secar jelas, sewaktu aku mengikuti lomba siswa berprstasi, hal yang selalu ku bawa kemana saja bukan teks pidato, buku pelajaran atau hal lain yang masih ada hubungannya. Tapi sebuah RPUL negara dunia dari sekolahku. dipikir secara logika, kemungkinan soal yang akan keluar bersumberkan RPUL itu sangat lah kecil. dan hasilnya, Nihil! tidak ada yang keluar! namun, hingga sekarang, buku itu masih di lemariku. menemanikau dan menolongku. aku senang tahu negara-negara kecil yang banyak orang tidak tahu. padahal memiliki hak yang sama untuk dihargai! hmm... entahlah. semua itu aku tak tahu. cita-cita itu masih kalah penting dengan tujuan hidup. dan tujuan hidupku adalah mencari segala sesuatu yang diridhoi Allah agar aku dan keluargaku bisa berkumpul di surga firdau nan elok.
Leave a Comment