Siang Travellers dan Bloggers! Oke, perjalanan Keliling Indonesia kita dimulai dari sini! Kota Batiknya Dunia, Pekalongan. Untuk menuju ke Pekalongan berikut beberapa caranya:
-Terminal Kota Pekalongan. Tempatanya lumayan luas dan salah satu yang terbesar di Jateng. Tepat di depannya ada Hotel Grand Mandarin/Sahid Mandarin Pekalongan. Kalo ini, salah satu dari yang terbesar di Indonesia. Disebelah baratnya juga ada Masjid AL-Firuz Pekalongan yang terkenal sama tempat wudhu bawah tanahnya.
 |
| Masjid Al Fairuz |
-Stasiun Pekalongan. Semua kereta eksekutif akan berhenti di Stasiun ini.
-Sebenarnya ada Pelabuhan Pekalongan disini. Tapi pelabuhan penangkapan Ikan, walaupun sudah Nasional. Jadi, hanya kapal angkut kecil yang akan berlabuh disini.
Setelah sampai di Pekalongan, pertama yang wajib kita lakukan adalah mencari Harta Karun Kuliner Kota Batik. Kalian bisa mulai dengan berjalan menyusuri trotoar di sepanjang jalan-jalan protokol Kota Pekalongan. Kuliner yang terkenal dari sini, yaitu Nasi Uwet, Tauto Klego, atau jajan pasar seperti Apem yang populer dari Kab. Pemalang. Kalau tempat makannya, justru warung-warung sederhanalah yang lebih populer. Seperti Nasi Uwet H. Zarkasi, Tauto Klego Pak konawi, Megono Sego Rakyat (Mbak Ibah) Sorogenen serta Warung Soto Pak Tjarlam. Kalau ingin yang berbau oriental, silahkan ke Kompleks Hotel Grand Mandarin/Sahid Mandarin. Disitu banyak Restoran Mandarin Mewah.
 |
| Nasi Uwet H. Zarkasi |
Setelah puas mengisi perut, jalan-jalan kita kan jadi santai dan semangat! hehe.. Sekarang, waktunya ke tempat-tempat serba Batik!!! Ada banyak banget pilihanya. Kalian bisa ke Museum Batik Pekalongan yang sempat dijadikan objek Video Mapping seperti Gedung Fatahilah di Jakarta. Di Museum ini, setidaknya ada 1.089 kain batik dengan corak dan motif yang berbeda. Waw. Untuk bisa masuk ke Museum di Jalan Jatayu Pekalongan ini, kita cukup membayar Tiket Masuk sebesar Rp. 5.000 saja. Dan anda akan merasakan sedang berada di kayangan yang dipenuhi kain batik.
 |
| Museum Batik Pekalongan |
Setelah mulai paham akan batik, kalian bisa melihat cara pembuatan, belajar sekaligus berburu batik di Kampung-kampung Batik Pekalongan, seperti Kampung Batik Kauman, Pesindon, Medono, serta Kampung Wisata Canting Lendungsari. Disini, proses pembuatan batik baik cap maupun tulis dapat dilihat oleh masyarakat umum untuk wisata. Dalam hal ini, kita akan tahu seberapa pentingnya batik untuk dilestarikan karena batik, terutama batik tulis, memang hanya ada di Indonesia.
 |
| Kampung Wisata Batik Kauman |
Setelah itu, pasti kalian udah gatel mau Belanja buat Oleh-oleh kan? Langsung aja ke International Batik Center di Kabupaten Pekalongan, tepatnya di Jalan A. Yani No. 573 Kec. Wiradesa. International Batik Center dibuat benar-benar untuk memusatkan kawasan belanja batik di pekalongan. IBC dilengkapi dengan lebih kurang 700 kios batik, food court, area workshop batik, serta musium batik. IBC baru saja diresmikan 2012 lalu. Dan sekarang, ketenarannya sudah cukup terdengar di Jateng dan sekitarnya.
 |
| IBC |
Eits, walaupun cuman terkenal akan batiknya, Pekalongan juga punya Wisata Bahari yang wajib dikunjungi. Yaitu Wisata Bahari Pelabuhan Perikanan Nasional Pekalongan. Tapi, masyarakat sekitar lebih sering menyebutkan 'Sea World' kota Batik. Hmm.. Memang, disini, banyak akuarium yang diisi berbagai jenis ikan sekitar laut jawa. Meski belum selengkap sea world dufan, tapi disini, justru dilengkapi wisata bahari lain yaitu Pantai dan Anjungan di tepi pantai. Untuk bisa menikmati wahana ini, kita cukup mengeluarkan Rp. 1.100 di hari biasa, atau Rp. 1.600 di hari Libur. Murah kan? Di Pekalongan juga ada Pantai Pasir Kencana serta Slamaran dengan ombak laut jawa yang tenang. Sebelum kembali ke pusat kota, kurang rasanya bila kita tak mengunjungi Pekalongan Mangrove Park di Pantai Depok. Kita bisa melakukan penanaman juga disini, sebagai aksi penyelamatan lingkungan pantai dari abrasi.
 |
| Tulisan BATIK |
Setalah cukup berwisata bahari, kita bisa jalan-jalan sore atau menikmati wisata malam di Alun-alun Pekalongan. Disini ada Tulisan 'B A T I K' raksasa dan layar LCD yang isinya video promosi wisata Pekalongan. Saat malam, disekitar alun-alun dipenuhi pedagang makanan lesehan, seperti Ayam bakar, goreng, lele bakar, goreng ataupun nasi goreng. Hm.. Yummy!
 |
| LCD Alun-alun Pekalongan |
 |
| Alun-alun Pekalongan di malam hari |
Pagi-pagi hari selanjutnya, tepat saat untuk pergi meninggalkan Kota Pekalongan menuju Kajen di Kabupaten Pekalongan bagian Selatan. Disini, hawa pegunungan yang dingin mulai terasa. Kita bisa berwisata alam pegunungan di Linggoasri yang hanya bertiket masuk Rp. 1.500. Padahal disini, kita bisa menikmati flying fox, naik kuda, outbond, menyusuri pegunungan, ataupun duduk-duduk menikmati dinginnya hawa kajen dan pemandangan kota Pekalongan nan jauh dibwah. Dan yang gaboleh kelewatan, yaitu Wana Wisata Kali Paingan! Kalian bakalan nemuin pengalaman seru dan menegangkan saat main jeram di kali yang jernih dan diselingi banyak batuan. Wuuu... Sensasional!
 |
| Kali Paingan |
Satu lagi. Ada kawasan wisata namanya alam lolong. Disini terkenal sama jembatan Batu melengkung sisa penjajahan belanda. Pas lewat diatasnya, rasanya campur antara seneng, kagum, deg-degan sama kayak ada bau-bau mistis gitu. hmm..
 |
| Jembatan Alam Olong |
Nah itu tadi perjalanan di Kota Batiknya Dunia, Pekalongan. Eh tapi, kalian jangan santai dulu di Kali Paingan. Karena Serayu punya yang lebih dari Paingan! Selanjutnya kita akan ber-tegang ria di Serayu. Ikuti terus yaaa!! Salam Bloggers Traveller!
Leave a Comment