OSNers legendaris

Yoy selamat malam para bloggers dimanapun kalian berada. Aku barusan cari-cari info di internet tentang OSN nih, eeeh kebablasan sampe cari-cari pemenang OSN dari jaman bahula. Aku nemuin kisah kisah orang-orang yang secara tidak langsung udah nyentuh garis pikiranku buat tetep semangat di OSN walaupun itu sulit dan mungkin harus sampai titik darah penghabisan.

Tadi, aku buka-buka info tentang orang-orang hebat OSN yang aku kenal/tau, ya walaupun kenalnya jauh sekalee atau mungkin sekedar tau-_- Mereka yang ada disini punya setiap pelajaran yang menginspirasi untuk tetap memperjuangkan mimpi kita masing-masing! Ini dia~

1. Yunita Dwi Setyorini (Emas-Perunggu OSN Biologi SMA) dan Rossalina Dyah Rizki Hardianti (2 Perak OSN Biologi SMA), Duet Leluhur yang menginspirasi!
Mbak Yunita. Sekarang ikut Tim Ekspedisi NKRI. (sumber: blognya mbak yunita)

Keduanya merupakan peraih medali di DUA edisi OSN yaitu 2006 dan 2007. Lolos OSN dua kali aja mungkin udah bahagia ya. Kalian tau, lolos ke OSN itu sama dengan masuk 90an besar Se-Indonesia dari puluhan ribu siswa yang ikut. Kenapa mereka kubilang leluhur? Mbak Yunita sama Mbak Rossa itu almamater SMA N 1 Kendal. Ini dia kisah mereka di OSN;
-Mbak Yunita, Mapel Biologi, Medali Perunggu OSN 2006, Medali Emas OSN 2007 sekaligus dapat Best Experiment OSN.
-Mbak Rossa, Mapel Biologi, Medali Perak OSN 2006, Medali Perak OSN 2007.
Foto mereka terpampang di lobi sekolah. Awlanya ku kira cuman berdua yang lolos nasional. 2 dalam semapel lolos ke nasional itu udah cukup luar biasa, dan ternyata, Angkatan OSN 2006, ada mbak Arvinda Hanugraheningtias yang juga lolos ke Nasional walaupun tidak dapat medali. Subhanallah, luar biasa angkatan OSN tahun itu. Kisah duel mapel biologi ini mengajari kita, bahwa yang terpenting untuk kawan seperjuangan adalah saling membantu dan bukan bersaing mati-matian. Jadi, ketika kita dan kawan kita bersatu, justru seperti diataslah yang bisa dihasilkan!:')

2. Maya Qorry Aina Noeh (Perak OSN Biologi SMP)
Mbak Maya Qori. Dua dari kanan, sebelah asih sensei. (sumber: blognya pak marsudi)

Mbak Maya Qorry Aina Noeh adalah kakak dari teman sekelasku Mikail, personil xo-six*its wasn't important,k*. Aku cukup akrab sama mikail. Pertama kali aku dengar cerita guru kalau kakak mikail pernah menang OSN. Yang kubingungkan, kalo memang menang, kenapa fotonya tak ada di lobi sma? Setelah kesekian kali kerumah Mikail, aku menyadari ada sesuatu di lemari kaca pojok ruang tamunya, Yaitu Medali Perak OSN Biologi SMP. Yoy, it was about junior high school! Rasanya mak deg liat medali OSN sejengkal dari mata.
Mbak Maya Qorry merupakan peraih Medali OSN Biologi SMP tahun 2008, dari SMP N 1 Pegandon, Kab. Kendal. Luar biasa sekali. Mbak Maya keluar sebagai peringkat 54 lolosan ke OSN. Dan di OSN meraih medali Perak! Kalian tau, SMP ku saja yang dibilang mayor di Kendal baru bisa memberikan medali Perunggu di OSN 2009 dan 2010 yang sama-sama di Biologi. Mbak Maya mengajarkan bahwa untuk meraih yang kalian inginkan, jangan melihat darimana kalian berasal. Tapi apa yang bisa kalian berikan untuk tempat asal kalian. Semoga medali kayak punya Mbak Maya bisa nemanin medali ICAS tahun ini, Amin!

3. Zainal Imron Hidayat (Perunggu IESO - Emas OSN Kebumian SMA), Multitalentawan yang bisa segalanya!
Pak Zainal, dua dari kanan. Foto sama temen sekolah yg lolos OSN juga.
Tengah itu dapat perak Kebumian. (sumber: blognya pak zainal)

Pak Zainal, adalah mentor OSN Kebumian sekolahku. Aku sempet diajar sekali pas materinya se-bab sama geografi. Pak Zainal adalah salah satu dari 4 orang Indonesia yang menjadi peserta 1st IESO (International Earth Science Olimpiads) di Korea Selatan. Kalian tau, dia awalnya mengikuti SGO UGM 2007 (saat itu belum ada OSN Kebumian) dan dia meraih juara 3 sehingga berhak menjadi Tim Olimpiade Kebumian Indonesia (TOIKI) angkatan pertama. Subhanallah.. Dia akhirnya ikut IESO pertama di Korea Selatan bersama tim-nya dan membawa medai perunggu IESO. Di tahun selanjutnya (2008), beliau mengikuti OSN Kebumian pertama dan meraih medali Emas! EMAS! Jadi sekali lagi, emas di tahun pertama kebumian! Kemudian, dia mengikuti pelatnas hingga pelatnas 2, namun mungkin karena tidak lolos atau gimana, Pak Zainal gagal ikut IESO ke-3 2009 di Taiwan. Duh Ya Allah. Tapi, Pak Zainal ini cukup multitalent. Aku baca-baca blognya, dia ikut lomba English Speech Contest, terus juga lomba Pidato Jepang dan KIR juga. Hebatlah pokoknya. Jadi Pak Zainal ini memberi pelajaran, bahwa Apapun yang berpotensi menjadi kelebihan, harus kita lakukan! Jadi, Insya Allah kita akan menyusul Pak Zainal sebagai Multitalentawan:)

4. Wahyu Widyatmoko (Perunggu OSN Astronomi SMA), Tak mudah menyerah, Menikmati Hidup!
Pak Wahyu! Begitu anak OSN Geografi angkatan 2014 (ke-2) biasa panggil beliau. Pak Wahyu adalah Mentor Tim OSN Geografi sekolahku. Almamater UNY jurusan Pendidikan Geografi. Kalo nge-mentor seru, baik dan mudah dipahami. Anak gunung ya, soalnya dari Temanggung.
Pak Wahyu adalah Peraih Medali Perunggu OSN Astronomi SMA 2008 di Makassar. Se-angkatan sama Pak Zainal. Gatau dulu dah kenal apa belom, tapi sekarang udah akrab banget. Pak Wahyu dapet perunggu itu pas kelas XI-XII. Katanya, waktu kelas X-XI, dia ga dipilih untuk ikut OSK(Kabupaten). Katanya belum ada jalur seleksi, jadi gurunya asal pilih aja. Nah, baru pas kelas XI-XII dia ikut OSK. Akhirnya masuk 3 besar kabupaten dan masuk OSP. Nah dari OSP ke OSN, Jateng loloskan 14 anak passing grade di Astronomi. Dan Pak Wahyu ada di peringkat 14. Tapi, Pak Wahyu tetep semangat dan akhirnya dapat Perunggu. Kalo Menikmati Hidup itu status wa-nya yang gak diganti-ganti dan jadi favorit kiki wkwkw.

5. Fatin Camilla Azhary (Perunggu OSN Biologi SMA), Kesempatanya masih berlimpah!
Fatin saat Pelatda menuju OSN. Fatin yang atas ke-4 dari kiri

Fatin, SMP udah ikut lolos OSN SMA sampe Nasional dan dapet Perunggu Biologi. Terus, dia ikut pelatnas1 tapi belum lolos ke pelatnas2. Duh, baru masuk SMA, fotonya dah dipasang di lobi nemenin mbak rosa, mbak yunita sama mas kukuh-.- Fatin ini, waktu SD gabegitu muncul lhoh. Tapi, waktu SMP kelas 7 dia buat gebrakan rangking 1 paralel! Terus dia ikut OSN juga baru kelas 8 SMP dan langsung lolos Nasional. Kelas X ini, dia ikut dan kemarin lolos OSP peringkat 10. Elah fel, semoga ke IBO lah, bareng-bareng tapi ya! Semoga kamu ke denmark, aku sama alip ke russia, amin!

Yah, semoga aku secepatnya lah nyusul mereka. Medali ICAS ditolak sana sini sih soalnya garesmi-.- Yang penting emoga lolos OSN ke NTB dulu deh. Baru pelatnas pelan-pelan, terus ke IGEO Russia 2015. Semangat tam! There's no too big and too high dreams!

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.